Depresi yang dialami oleh remaja umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kemajuan di sekolah, hubungan dengan teman sebaya, dan kehidupan di dalam keluarga. Beberapa hal tersebut memberikan pengaruh yang besar terhadap perasaan remaja. Tidak jarang seorang remaja depresi diakibatkanstress dari faktor-faktor tersebut1.
Apabila kamu mengalami depresi, maka akan terjadi perubahan terhadap pola pikir dan perilaku yang di luar kebiasaan. Beberapa gejala yang menandakan kemungkinan seseorang mengalami depresi adalah seperti berikut1:
- Sering mengeluh sakit, termasuk sakit kepala, sakit perut, sakit di bagian punggung, atau lelah.
- Sulit untuk berkonsentrasi
- Sulit untuk membuat keputusan
- Punya perasaan bersalah yang tidak tepat
- Daya ingat menurun
- Perasaan sedih, cemas, dan putus asa
Ada satu cara yang memungkinkan untuk kamu lakukan agar terhindar dari resiko depresi, yaitu dengan memiliki waktu tidur yang cukup. Remaja yang tidur pada waktu tengah malam atau lebih larut menunjukkan 24% kemungkinan menderita depresi dan 20% memiliki pemikiran bunuh diri dibandingkan dengan remaja yang tidur pada pukul 22.00 atau lebih cepat2. Selain itu, remaja yang tidur 5 jam atau kurang menunjukkan 71% kemungkinan mengalami depresi dan 48% memiliki pemikiran bunuh diri dibandingkan dengan remaja yang tidur 8 jam di malam hari3. Remaja rata-rata membutuhkan waktu tidur sekitar 8½ – 9½ jam setiap harinya4. Oleh karena itu, waktu tidur yang kurang dapat beresiko terhadap depresi. Kurang tidur dapat mempengaruhi mood dan menghambat kemampuan untuk menghadapi tekanan sehari-hari, serta berpengaruh terhadap hubungan dengan teman sebaya serta orang dewasa3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar