Diferensiasi Sosiokultural
Diferensiasi sosiokultural merupakan implikasi aspek-aspek sosial dan budayayang secara riil dapat dilihat sangat beraneka ragam yang menyebar di berbagai belahan bumi ini. Kondisi ini sangat berpengaruh pada diferensiasi suku dan kebudayaan. Pemerataan penduduk sebagai akibat pemisahan oleh bentangan pulau sulit dilaksanakan.
1. Diferensiasi Suku Bangsa
Suku bangsa , meminjam batasan Koentjoroningrat, adalah kelompok masyarakat yang memiliki corak kebudayaan khas. Beberapa kriteria untuk menentukan batas-batas dari masyarakat suku bangsa yang dijadikan dasar kriteria dan wilayah uraian suatu budaya suku bangsa di antaranya:
1. Kesatuan sosial yang didasarkan pada batas-batas wilayah tertentu
2. Kesatuan sosial yang didasarkan pada identitas masyarakat.
3. Kesatuan sosial atas dasar wilayah secara geografis
4. Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh ikatan ekologis
5. Kesatuan sosial yang dicirikan oleh pola-pola interaksi sistem sosialnya.
2. Diferensiasi Agama
Emile Durkheim memberikan batasan agama sebagai suatu sistem terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal-hal yang suci (sakral), dan bahwa kepercayaan dan praktik tersebut mempersatukan ke dalam komunita moral yang disebut iman.Adapun menurut tata aturan yang berlaku secara legal formal, di Indonesia terdapat beberapa agama yang keberadaannya di jamin oleh pemerintah melalui undang-undang yang berlaku. Sebagaimana yang di ungkapkan oleh Durkheim bahwa agama selain menjadi perekat sosial, tetapi juga menyimpan potensi perpecahan sosial. Perpecahan akan muncul ketika masing-masing kelompok saling mengukuhi bahwa agama dan kepercayaan yang dianutnya adalah paling benar, dan menganggap agama dan kepercayaan yang dianut kelompok lain sesat.
Selain konflik antar-penganut agama dan kepercayaan juga terdapat konflik internal agama, ketika agama-agama tersebut tersegmentasi ke dalam sekte-sekte yang berbeda atas dasar sistem penafsiran kebenaran ajaran agama menurut sekte tertentu.
3. Diferensiasi Klan
Klan adalah bagian dari sebuah suku bangsa yang merupakan kesatuan kecil dari kerabat secara unilateral. Dalam konsepantropologi, klan dapat dibedakan menjadi dua ,yaitu; klan besar dan klan kecil. Dalam istilah yang mudah dipahami,klan adalah sistem kekerabatanm yang dalam bahasa Batak disebut marga, dalam masyarakat minangkabau disebut suku, dalam masyarakat Lampung disebut buay, dan sebagainya.
4. Diferensiasi Profesi
Yang disebut profesi adalah bidang pekerjaan atau keahlian yang menjadi kebiasaan yang dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Biasanya profesi akan dihargai oleh masyarakat atau instansi seiring dengan bobot pekerjaan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar