Sabtu, 14 September 2013

Diferensiai Biologis

Diferensiai Biologis

1.    Diferensiasi Jenis Kelamin
Jenis kelamin merupakan bentuk diferensiasi manusia yang paling mudah dilihat oleh mata sebab perbedaan jenis kelamin sangat mudah untuk diidentifikasi. Diferensiasi jenis kelamin telah memberikan batasan tentang pekerjaan mana yang patut atau layak dilakukan oleh laki-laki dan mana yang layak untuk perempuan. Oleh karena itu, jika seorang laki-laki melakukan pekerjaan wanita , maka mereka dianggap memiliki kelainan seksual. Begitupun sebaliknya dengn seorang wanita.
Faktor sosiokultural telah memberikan penilaian perbedaan antara wanita dan pria dari berbagai sudut pandang, diantaranya secara biologis, secara psikologis, dan secara sosiokultural.
2.    Diferensiasi Umur
Penggolongan manusia berdasarkan umur melahirkan berbagai hak dan kewajiban dan kewenangan. Di dalam masyarakatv tradisional menekankan aturan bahwa orang lebih tua memiliki kewenangan menentukan kebijakan didalam kelompok nya . Sedangkan dalam masyarakat modern , lebih melihat pada kualifikasi seeorang di dalam masyarakat bukan berdasarkan usia seseorang.
3.    Diferensiasi Ras
Penggolongan ras manusia tidak didasarkan pada faktor sosiologis, sebab ras sebenarnya bukan identifikasi sosiologis tetapi dampaknya sosiologis terhadap titik singgung.                                A.L. Krober membuat pengklasifikasian ras manusia di dunia berdasarkan empat bagian yang biasanya digunakan untuk analisis di antaranya :
1.    Kaukasoid, yaitu penduduk asli di wilayah Eropa, sebagian di Afrika, dan Asia antara lain meliputi; Nordic, Alpine, Mediteranian, Indic.
2.    Mongoloid, yaitu penduduk asli wilayah Asia dan Amerika, antara lain; Asiatik, Malayn Mongoloid, American Mongoloid.
3.    Negroid, yaitu penduduk asli wilayah Afrika dan Sebagian Asia,antara lain; Afrika Negroid, Negrito, Melanesia.
4.    Ras-ras Khusus, yaitu ras yang tidak terklasifikasikan dalam keempat ras ini antara lain : Bushman, Weddoid, Australoid, Polynesia, Ainu.
Jika dilihat dari warna kulit, penduduk Indonesia memiliki kulit berwarna sawo mateng, Tapi sebenarnya warna kulit masyarakat Indonesia bisa diperinci beberapa bagian  lagi, yaitu:
1.    Papua Melanosoid, yaitu berkulit hitam dan berbibir tebal.
2.    Negroid, berkulit hitam, berbentuk tubuh kecil, dan berambut keriting.
3.    Weddoid, berkulit sawo matang, bentuk tubuhnya kecil, dan rambutnya bergelombang.
4.    Melayu Mongoloid, berkulit hitam sampai kekuning-kuningan, berambut lurus atau ikal, dan muka agak bulat. Bagian inidibagi dua yitu: Melayu Tua (Proto Melayu), Melayu Muda (Deutro Melayu).
4.    Diferensiasi Intelektual
Intelegensi manusia adalah kemampuan daya nalar atau daya tangkap seseorang melalui akal pikiran yang kapasitas besar kecilnya sangat bergantung pada besar kecilnya kapasitas otak kepala. Memang secara operasional pemilahan kapasitas intelektual manusia lebih banyak mengarah stratifikasi sosial, tetapi secara biologis tidak dikategorikan ke dalam stratifikasi sosial, tetapi diferensiasi sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar