1. Kertas HVS bekas yang halaman belakangnya masih kosong (putih)
Mungkin anda memiliki kertas hasil print yang gagal atau tidak dipakai, kertas jenis ini bisa dimanfaatkan untuk hal-hal berikut ini:
- Kegiatan coret-mencoret anak-anak (jika perpustakaannya juga berfungsi sebagai wadah pendidikan)
- Membuat label buku
- Membuat lembar asistensi simpan-pinjam
- Membuat kliping
Itu hanya contoh-contoh sederhana. Anda bisa menggunakan kertas-kertas tersebut untuk apa saja sesuai kebutuhan. Jika kebutuhan anda sangat banyak sementara persediaan kertas bekas sedikit, anda bisa mengumpulkan kertas bekas itu dari teman, kantor, atau tempat fotokopian.
2. Kertas bekas yang halaman depan dan belakangnya penuh tulisan/isi
Kertas ini bisa berasal dari hasil print yang depan belakangnya sudah ada isi, atau kalau anda belanja ke warung atau pasar, kadang pedagang menggunakan kertas bekas untuk membungkus cabai, bawang, dsb. Atau mungkin juga berasal dari sumber yang lain, intinya kertas bekas yang penuh coretan. Kertas jenis ini bisa anda daur ulang menjadi kertas baru. Bagaimana cara membuat kertas daur ulang?
Kertas daur ulang bisa anda manfaatkan nantinya untuk membuat sampul kliping, asesoris dinding perpustakaan yang berisi kata-kata motivasi atau warning, majalah dinding, dsb.
3. Kardus/Kotak bekas
Jika di rumah atau perpustakaan ada kardus atau kotak bekas, misalnya kardus minuman, kotak sepatu, kardus elektronik, dsb, kardus/kotak tersebut bisa anda gunakan untuk:
- Membuat wadah CD/DVD.
- Membuat flash card untuk permainan dan pendidikan anak
- Kartu perpustakaan unik
- Kartu nomor untuk penitipan tas/barang
- Membuat sampul kliping, buku catatan, atau dokumen lainnya. Jangan lupa membalutnya dengan sampul plastik agar kandungan asamnya tidak merusak kertas
4. Botol bekas
Botol bekas dapat anda gunakan sebagai tempat alat tulis, klip, atau benda-benda kecil lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar